MAKALAH MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI
Ilmu Manajemen sangat penting untuk kehidupan kita
sehari-hari, bahkan bisa di sebut Wajib bagi mereka yang sangat menghargai
waktu, jika seseorang yang pintar dan ulet tetapi dia tidak bisa mengatur
Konsep Manajemen pada dirinya sendiri, maka waktu tidak akan berfikir dua kali
untuk meninggalkan dirinya. Ilmu Manajemen tidak hanya sebatas ilmu yang
sekedar di fahami, hal ini juga penting di praktikkan pada kehidupan kita
sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali timbul
permasalahan-permasalahan yang di latar belakangi karena tidak mampu nya
seseorang mengatur Ilmu Manajemen pada dirinya sendiri. Ilmu Manajemen
sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya
manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip
Ilmu Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadarai ataupun
tidak disadari. Oleh sebab itu perlu kita tekankan bahwa dengan mempelajari
Ilmu Manajemen dan mempraktekkan nya dikehidupan sehari-hari, kita dapat
memperoleh hasil yang maksimal, karena Ilmu Manajemen sangat identik dengan
Sikap Disiplin.
1. Apa Pengertian dari
Managemen ?
2. Apa pengertian Managmen menurut para ahli ?
3. Apa Fungsi dari Manajemen ?
4.
Apa saja Lingkungan
Eksternal Organisasi ?
1. Untuk mengetahui Pengertian
dari Managemen
2. Untuk mengetahui pengertian Managmen menurut para ahli
3. Untuk mengetahui Fungsi dari Manajemen
4.
Untuk
mengetahui Lingkungan Eksternal Organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Istilah “manajemen” yang digunakan ini berasal dari istilah bahasa
Inggris “management”. Di Indonesia hingga kini belum ada keseragaman
dalam menterjemahkan istilah managementkedalam bahasa Indonesia. Ada
beraneka ragam terjemahannya, antara lain kepemimpinan, ketatalaksanaan,
pengurusan, pembinaan, penguasaan, pengelolaan, dan manajemen. Disamping
keanekaragaman terjemahan tersebut, beberapa penulis di Indonesia langsung
menggunakan istilah management, tidak menterjemahkannya kedalam bahasa
Indonesia, seperti Panglaykim dan Hazil dalam buku mereka Management
Suatu Pengantar, Oey Liang Lee dalam bukunya Pola Management(terjemahan
dari karya Lyndall F. Urwick yang berjudul The Pattern of Management),
JMA Tuhuteru dalam bukunya Karya Management (buku ini
terjemahan dari karya Louis A. Allen yang berjudul the Profession of
Management), Manullang dalam bukunya Organisasi dan
Management, dan lain-lainnya.
Sehubungan dengan adanya keanekaragaman penerjemahan tersebut,
penulis sependapat dengan Pariata Westra (1981) untuk menggunakan istilah
manajemen dengan alasan :
1. Penggunaan istilah
manajemen ini jelas tidak akan dapat mengubah arti semula dan yang sebenarnya
dari istilah bahasa Inggris management; sebagaimana alas an yang ditimbulkan
oleh masing-masing penterjemah diatas satu sama lain saling menyatakan bahwa
terjemahan lainnya “kurang cocok” atau “tidak sepenuhnya tepat” dengan arti
sebenarnya istilah management itu.
2. Tidak dipakai istilah
“management” disini, agar ucapan atau bacaan untuk personifikasi atau orang
yang bertanggung jawab menjalakan management tidak dibaca “manager” (ma-na-ger)
dalam bahasa Indonesia.
3. Untuk memperkaya
perbendaharaan bahasa Indonesia. Suasana dan cara ini diterima, asal kata asing
yang hendak di-Indonesia-kan dengan cara ini memang dalam khasanah bahasa
Indonesia (maupun bahasa-bahasa daerah di Indonesia) tidak ada.
B. Manajemen menurut para
ahli
1. Prajudi Atmosudirdjo
Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan
menggerakkan orang-orang, uang , mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan
kebutuhan.
2. Sondang P. Siagian,
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil
dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
3. The Liang Gie : Manajemen
adalah rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan menggerakkan
fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan tertentu.
4. M. Manullang : Manajemen
adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan dari sumberdaya, terutama sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan
yang sudah dietapkan terlebih dahulu.
5. Malayu SP Siagian :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia
dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Kesimpulan umum yang
dapat ditarik dari pelbagai macam definisi diatas adalah :
a. Yang
disebut manajemen itu ada atau terjadi di dalam suatu organisasi.
b. Dalam
pengertian manajemen selalu terkandung adanya suatu atau beberapa tujuan
tertentu yang akan dicapainya.
c. Dalam
mencapai tujuan itu melibatkan manusia dan sumber-sumber alinnya.
d. Dalam
mencapai tujuan itu dilakukan dengan melalui tahap-tahap kegiatan atau proses
tertentu.
e. Pencapaian tujuan yang
melibatkan manusia serta sumber-sumber lainnya itu dilakukan dengan cara yang
paling efisien.
f. Manajemen itu tidak
berwujud, hanya dapat dilihat hasil-hasilnya.
g. Manajemen adalah suatu
alat untuk mencapai tujuan, bukan suatu tujuan.
h. Karena manajemen itu
diterapkan atau terjadi pada setiap organisasi, maka istilah manajemen
diterapkan secara luas misalnya : manajemen rumah sakit, manajemen universitas,
manajemen kepegawaian, manajemen keuangan, manajemen industri, manajemen
pemasaran, manajemen transportasi, dan sebagainya.
i. Manajemen adalah proses
yang sistematis, terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan
suber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
j. Manajemen adalah ilmu
dan sekaligus juga seni.
k. Setiap orang sebenarnya terlibat kegiatan
manajemen sebab pada hakekatnya tidak ada seorang pun yang tidak terlibat
organisasi.
C. Fungsi Manajemen
Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi,
pembangian fungsi-fungsi manajemen ini tujuannya adalah:
1.
Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur
2.
Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam
3.
Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang
dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti
satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi
manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nickels, McHug and McHugh (1997),
terdiri dari empat fungsi, yaitu:
a. Perencanaan
Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang
dilaku-kan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan
penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi. Di antara kecenderungan dunia bisnis sekarang, misalnya, bagaimana
merencanakan bisnis yang ramah lingkungan, bagaimana merancang organisasi
bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan lain sebagainya
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut
bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain
dalam sebuah struktur organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam
orga¬nisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi.
c. Pengimplementasian
Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi
program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
d. Pengendalian
Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang
dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
di¬organisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis
yang dihadapi.
D. Lingkungan
Eksternal Organisasi
Lingkungan eksternal terdiri atas
unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan
berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi
mendapatkan masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan
baku, dana tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi
produk dan jasa, dan kemudian memberikan sebagai keluaran-keluaran kepada
lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal mempunyai baik
unsur-unsur yang berpengaruh langsung (lingkungan ekstern mikro) dan yang
berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro).
1.
Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal
atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain. Organisasi
mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan eksternal,
kemudian ditransformasikan menjadi produk dan jasa sebagai output bagi
lingkungan eksternal.
Para manajer seharusnya
tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tetapi
juga menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi
yang dikelolanya. Manajer harus mempertimbangkan unsur-unsur dan
kekuatan-kekuatan lingkungan eksternal dalam setiap kegiatannya. Manajer harus
mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan-kesempatan, risiko-risiko,
maupun ancaman-ancaman, yang mempunyai pengaruh pada operasi organisasi
(perusahaan).
Manajemen dituntut untuk
selalu bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri
dengan keadaan lingkungan. Manajer perlu menentukan cara atau pendekatan yang
akan memungkinkannya menjaga dan mengembangkan organisasi dalam lingkungan yang
selalu berubah. Dengan pendekatan sistem dan contingency,
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi, yang sebagian
besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer.
Organisasi mendapatkan
masukan-masukan (input) yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana tenaga kerja
dan energi daril ingkungan eksternal, menstranformasikan menjadi produk dan
jasa, dan kemudian menghasilkan keluaran-keluaran (output) kepada lingkungan
eksternal. Lingkungan eksternal mempunyai unsur-unsur:
a.
Berpengaruh langsung (lingkungan eksternal mikro), terdiri dari;
para pesaing (competitors), pemasok/penyedia (suppliers), pelanggan
(customers), lembaga-lembaga keuangan (financial intitutions),
pasar tenaga kerja (labour supply), dan perwakilan-perwakilan pemerintah (government
councils),
b.
Berpengaruh tidak langsung (lingkungan eksternal makro), mencakup;
teknologi (technology), ekonomi (economy), politik (politic)
dan sosial (social), yang mempengaruhi iklim dimana organisasi beroperasi dan
mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan eksternal mikro.
Menurut Hani Handoko
lingkungan ekternal mikro sebagai berikut .
1. Para pesaing
lingkungan persaingan
perusahaan tercermin dari tipe, jumlah dan norma-norma perilaku
organisasi-organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang
dihadapi, organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya, sehingga lebih
mampu mengoptimalkan operasi-operasinya. Misalnya; untuk meningkatkan bagian
pasarnya (market share), dimana produk dan harga sama dengan pesaing,
perusahaan harus menciptakan perbedaan-perbedaan (differences), dalam
pembungkusan (packaging), pelayanan (services), atau promosi (promotion).
Pemahaman arena, sifat persaingan (competitors), serta kekuatan (strengths)
dan kelemahan (weaknesses) para pesaing, memungkinkan perusahaan dapat
mempergunakan kekuatan bersaingnya lebih efektif dan efisien.
2. Pelanggan
strategi, kebijakan dan
taktik-taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar dan
pelanggan. Biasanya manajer pemasaran menganalisa profil pelanggan sekarang dan
potensial serta kondisi pasar dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran
perusahaan berdasarkan hasil analisa tersebut.
3. Pasar tenaga kerja
organisasi memerlukan
sejumlah karyawan (personalia) dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan
pengalaman, sehingga perlu menggunakan banyak saluran untuk menarik dan
mendapatkan karyawan-karyawan tersebut. Ada tiga faktor yang paling berpengaruh
terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan perusahaan, yaitu:
-
Reputasi perusahaan di mata angkatan kerja
-
Tingkat pertumbuhan angkatan kerja,
-
Tersedianya tenaga kerja sesuai kebutuhan.
2.
Lingkungan Eksternal Makro
Lingkungan eksternal
makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung. Masing-masing
anggota dunia usaha memiliki perbedaan dalam memberikan faktor-faktor yang
secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau
mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha. Oleh karena
itu pertimbangan pemilihan faktor eksternal makro dan mikro dilakukan secara
umum. Ada 5 hal yang tercakup dalam lingkungan eksternal makro yaitu:
a.
Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu
negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di dalamnya.
Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya
beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi,
kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga
bertumbuh, hanya menyediakan lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan
usaha.
Dalam keadaan
perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan
usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu
mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat
suku bunga, kebijakan fiskal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh
pesaing.
2.
Teknologi
Teknologi adalah
pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk
masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga
perubahan dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang
lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan tetapi
prubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi
perusahaan-perusahaan tradisional. Contohnya perusahaan foto kopy pada awalnya
memberi ancaman bagi perusahaan kertas karbon.
3.
Politik Hukum
Komponen politik/hukum
adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang mengatur
perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu periode waktu tertentu
akan menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak mungkin mengabaikan
iklim politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada di suatu negara,
seperti perlakuan yang adil dalam pembayaran gaji harus sesuai dengan upah
minimum yang ditetapkan pemerintah.
4.
Sosial Budaya
Komponen sosial budaya
merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan norma-norma
umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan
karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus,
pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara
perusahaan menjalankan usahanya. Kedua, perubahan sosial budaya dalam perilaku,
sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa suatu
usaha.
5.
Dimensi Internasional
Komponen internasional
dalam lingkungan eksternal juga menyajikan kesempatan-kesempatan dan
tantangan-tantangan, serta mempunyai potensi menjadi faktor yang berpengaruh
langsung pada operasi perusahaan. Kekuatan-kekuatan internasional ini
berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi,
penularan nilai-nilai dan sikap hidup, serta transfer teknologi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah
kesimpulan bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
B. Saran
Semoga makalah ini berguna, saran dan kritiknya saya harapkan dari
pembaca demi penyempurnaan makalah.
DAFTAR PUSTAKA
https://indirwan302.wordpress.com/2016/01/18/manajer-dan-lingkungan-eksternal-organisasi/ (diakses 21-05-2018)
https://sabilaturizqi.wordpress.com/2017/05/23/makalah-manajemen-manajer-dan-lingkungan-eksternal-organisasi/ (diakses 21-05-2018)
Handoko, T Hani. 2013. Manajemen Edisi 2.
Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.
Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen Jilid 1 Edisi
ke7. Jakarta:Erlangga.
Miner, John
B. Kebijakan dan Strategi Manajemen. Jakarta: Erlangga,
1988.
Siswanto,
H.B. Pengantar Manajemen, Cet. VII; Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2011.
I cannot thank Mr Benjamin service enough and letting people know how grateful I am for all the assistance that you and your team staff have provided and I look forward to recommending friends and family should they need financial advice or assistance @ 1,9% Rate for Business Loan .Via Contact : . lfdsloans@outlook.com. WhatsApp...+ 19893943740. Keep up the great work.
BalasHapusThanks, Busarakham.