BAB I PENDAHULUAN, Metode Demonstrsi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang Masalah
Pelaksanaan pembelajaran IPA dalam hal
pemilihan model, metode ataupun pendekatan pada proses pembelajaran sudah
seharusnya memperhatikan keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran, yang
berarti tidak hanya terfokus pada hasil akhir saja, tetapi mempertimbangkan
juga kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Jufri (2013)
menyatakan, pembelajaran disekolah lebih dari sekedar proses membantu siswa
untuk belajar. Dalam hal ini, guru harus yakin bahwa siswa benar-benar terbantu
untuk mempelajari materi pelajaran dan keterampilan yang dituntut dalam
kurikulum. Secara teoritis, materi pelajaran dirancang agar siswa belajar
dengan membangun pengetahuan dan keterampilan berdasarkan apa yang telah dipelajari
sebelumnya dan mempersiapkan cara untuk menghadapi tantangan yang akan datang.
Oleh karena itu, guru harus memahami bahwa tingkat keberhasilan pembelajaran
tergantung pada kesesuaian strategi, metode, dan model serta media pembelajaran
yang digunakan oleh guru dan jenis materi pelajaran yang harus dipelajari
siswa.
Kenyataan saat ini sesuai dengan hasil wawancara dengan guru
IPA di SMP Islam Sa’adatuddarain NW Majuwet, ternyata guru belum menggunakan
metode yang tepat dalam melakukan peroses belajar mengajar, sehingga
berpengaruh terhadap keterampilan proses sains bagi siswa yang mengakibatkan siswa
tidak mampu meningkatkan rangsangan ilmu
pengetahuan dan tidak dapat mengerti fakta dan konsep ilmu pengetahuan. Selain
itu siswa juga tidak dapat meninggkatkan pesan yang dapat merangsang pikiran, kemauan
belajar dan tidak mampu mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki.
Hal
ini dimungkinkan karena salah satu penyebabnya adalah penggunaan metode
pembelajaran yang kurang tepat oleh guru ketika mengajar. Guru lebih banyak
mengajarkan konsep-konsep materi pelajaran melalui transfer knowledge dan
pemberian contoh yang cenderung
dihafal siswa sehingga tidak membentuk konsep yang benar. Pembelajaran seperti
ini tentu akan menciptakan suasana kelas yang kaku, monoton, dan membosankan.
Menggunakan metode yang konpensional tersebut mengakibatkan guru tidak pernah
mengembangkan keterampilan proses sains terhadap siswa. Untuk meningkatkan
keterampilan proses sains tersebut guru membutuhkan metode pembelajaran yang
tepat.
Kondisi
demikian apabila terus dibiarkan akan berdampak buruk terhadap kualitas
pengetahuan dan keterampilan proses sains siswa SMP Islam Sa’adatuddarian NW Majuwet. Padahal, keterampilan proses sains
merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa. Keterampilan
proses sains merupakan kegiatan intelektual yang biasa dilakukan oleh para
ilmuwan dalam menyelesaikan masalah dan menghasilkan produk berupa pengetahuan
baru menggunakan metode ilmiah. Keterampilan proses sains merupakan suatu
alternatif pembelajaran yang dapat melibatkan siswa dalam tingkah laku dan
proses mental sebagai seorang ilmuwan.
Melalui keterampilan proses sains, siswa bisa mempelajari tentang sains
menggunakan metode ilmiah seperti pengamatan, mengklasifikasi, melakukan
eksperimen dan lain sebagainya.
Dengan
demikian, perlu adanya peran guru dalam menentukan metode pembelajaran yang
tepat, dimana tidak hanya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa saja, tetapi
dapat juga berpengaruh terhadap keterampilan proses sains pada siswa. Salah
satu metode pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar yaitu dengan meberikan
pelajaran dengan cara menirukan seperti apa yang dilakukan oleh guru. Dalam hal
ini, guru mengajar menggunakan metode demonstrasi. Demonstrasi berarti
menunjukkan, mengerjakan dan menjelaskan. Sementara itu menurut Diah Harianti,
menyatakan bahwa demonstrasi juga
diartikan sebagai suatu metode dimana guru mempertunjukkan atau memperagakan
suatu objek, benda atau proses dari suatu kejadian atau perisitiwa.
1.2 Perumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan tersebut, maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut: Apakah ada Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi
Terhadap Keterampilan Proses Sains di SMP Islam Sa’adatuddarain NW Majuwet
Tahun Pelajaran 2018/2019 ?
1.3 Batasan Masalah
Agar dalam penyusunan skripsi ini tidak
terlepas dari tujuan, serta untuk menghindari adanya kesalahan dalam pembahasan
dan penafsiran judul maka dibuat batasan masalah sebagai berikut :
1. Penelitian
dilakukan pada siswa kelas VII SMP Islam Sa’adatuddrain NW Majuwet Lombok Timur
Tahun Pelajaran 2018/2019.
2. Mata
pelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah IPA Terpadu
3. Metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode Demonstrasi.
4. Faktor
yang diteliti adalah keterampilan proses sains.
1.4 Tujuan
Masalah
Berdasarkan
rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Keterampilan Proses Sains di
SMP Islam Sa’adatuddarain NW Majuwet Tahun Pelajaran 2018/2019 ?
1.5 Manfaat
Penelitian
Hasil
penelitian ini dilakukan dengan harapan mampu memberikan manfaat sebagai
berikut:
1.5.1
Manfaat Teoritis
Penelitian
ini diharapkan mampu memberikan warna bagi perkembangan ilmu pengetahuan,
terutama ilmu sosial maupun ilmu-ilmu yang terkait dengannya serta memberikan
sumbangan manfaat sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya mengenai pengaruh
metode demonstrasi terhadapat keterampilan peroses sains.
1.5.2
Manfaat Praktis
1) Bagi Peneliti
Diharapkan mampu memberikan pengetahuan, bekal, membuka
cakrawala wawasan, dan sebagai pengalaman dalam melakukan penelitian serta penerapan ilmu yang diperoleh dan sebagai syarat untuk menyelesaikan studi
akhir di perkuliahan.
2) Bagi Guru
Diharapkan
dengan penelitian ini guru dapat meningkatkan motivasi belajar, keaktifan siswa
dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan keterampilan proses sains
bagi siswa.
3) Bagi Siswa
Diharapkan dengan
penelitian ini siswa
dapat meningkatkan keterampilan proses sains, serta mampu dalam
menguasai materi dengan cepat dan efektif.
1.6 Sistematika
Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Penelitian
1.2
Perumusan
Masalah
1.3
Batasan
Penelitian
1.4
Tujuan
Penelitian
1.5
Manfaat
Penelitian
1.6
Sistimatika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian
yang Relevan
2.2
Landasan
Teori
2.3
Kerangka
Konseptual
2.4
Perumusan
Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan
dan jenis Penelitian
3.2
Populasi
dan Sampel
3.3
Data
Penelitian
3.3.1
Jenis
Dan Sumber
3.3.2
Metode
Pengumpulan Data
3.4
Variabel
Penelitian
3.5
Metode
Analisis Data
Komentar
Posting Komentar